Pages

Friday 17 April 2015

Berubah ??? Kenapa Tidak !!!

Setiap manusia memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik. Manusia yang terus memberikan kebermanfaatan bagi manusia yang lainnya. Dibalik peristiwa ternyata mengandung berbagai hikmah. Dan dibalik cerita ternyata terbesit makna yang mampu memberikan pembelajaran bagi yang mendengarkan. Saya mencoba mendengarkan berbagai cerita dari orang-orang yang selama ini menginspirasi, dari mereka yang ternyata memiliki segudang prestasi. Dari cerita itu saya mencoba untuk mengambil pelajaran yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi perjalanan kehidupan.


Kembali saya ditunjukkan kebesaran Allah yang luar biasa. Allah menunjukkan kebesarannya melalui berbagai cara dan kejadian. Malam ini kebesaran itu kembali ditunjukkan melalui orang yang selama ini dekat dengan saya. Ya, sosok yang mengikuti jejak saya di Kota Malang. Sebut saja namanya Lala atau lebih dikenal dengan panggilan Nabila Zatalini. Satu alamamater sewaktu SMA sampai saat ini diperguruan tinggi. Sosok yang selama ini dikenal dilingkungannya sebagai seorang yang bisa dibilang tomboy dan masih tergolong menyukai hal yang selama ini disukai oleh umumnya para pemudi.

Namun, beberapa hari ini banyak hal yang membuat diriku sedikit “terkejut” akan perubahannya. Ya, DIA BERUBAH !! Berubah dalam hal kebaikan tentunya. Walaupun orang yang sekilas melihatnya terkejut akan perubahan itu. Karena mungkin dianggap terlalu cepat dan tiba-tiba. Perubahan yang dimaksud berawal dari pakaian yang terlihat lebih sopan dari biasanya. Menggunakan jilbab yang syar’i, dan pakaian yang muslimah membuatnya terlihat lebih anggun dengan perubahannya. Banyak orang terkejut dengan penampilannya itu, padahal itu merupakan penampilan yang seharusnya dilakukan oleh setiap muslimah. Itulah manusia, kebiasaan yang terkadang mengalahkan kebenaran. Banyak temannya yang juga teman saya bertanya kepada saya tentang perubahan itu. Ada angin apa? Atau dapat hidayah dari mana?

Sehingga malam tadi saya mencoba untuk mengajak bercerita dan sharing tentang perubahan yang dianggap orang lain tiba-tiba. Ternyata, hal unik dialami. Kesadaran yang muncul hanya karena mengingat usia yang sudah berkepala dua, dan melihat kejadian-kejadian dilingkungan sekitar membuatnya bertekad untuk lebih mendekatkan diri pada sang pencipta. Sangat tertarik ketika saya mendengar ceritanya yang mencoba untuk menjadi sosok wanita muslimah yang memang sudah kodratnya berpakaian seperti itu. Seharusnya kita lebih aneh, ketika melihat muslimah yang tidak pakai jilbab atau berpakaian ketat. Sehingga, tentu yang dilakukan Lala bukan hal yang luar biasa menurut saya dan bukan sesuatu yang aneh. Karena memang seharusnya seperti itu.

Inilah yang masih menjadi permasalahan di lingkungan kita. Terlalu banyak orang salah sehingga ketika ada yang benar terkadang itu dianggap salah. Apakah kesalahan dan kebenaran itu berdasarkan suara terbanyak? Tentu Tidak. Berubah atau Bahasa kerennya dianggap hijrah kea rah yang lebih baik memang sudah menjadi kewajiban kita sebagai hamba Allah. Berubah yang dulunya tidak Shalat menjadi Shalat, hijrah dari yang dulunya tidak berhijab menjadi berhijab, berubah dari yang dulunya masih suka main game menjadi suka mengaji. Perubahan itulah yang sesungguhnya saat ini sangat diharapkan oleh keadaan. Dengan perubahan itulah sesungguhnya kita akan bisa berbenah menjadi lebih baik. Kita bisa mengenal diri sendiri dan memahami orang lain. Perubahan kearah yang lebih baik yang tentunya akan bermanfaat bagi diri kita dan bagi orang-orang yang ada disekitar kita. Nah, dengan demikian justru perubahab itu WAJIB dilakukan bagi mereka yang merasa masih belum maksimal. Contoh, ketika malas menulis skripsi tentu itu juga perlu perubahan dalam pola konsultasi dan pola pembagian waktu dalam menulis skripsi, hehehe..

Saya jadi teringat tentang sosok kakak sepupu saya yang dulu juga tomboy, nakal dan menjadi anak pesantren. Namun saat kuliah perubahan itu juga muncul, menjadi sosok yang kalem, anggun, syar’i, dan menjadi sosok wanita yang menjaga kodratnya. Hingga lulus menjadi guru dan memiliki 3 putra saat ini. Perubahan yang dilakukan itu membuatnya melahirkan sosok putra yang menjadi penghafal Qur’an, Fathan anak pertama yang masih berumur sekitar 6 tahun mampu menghafal hamper 3 juz secara Fasih, dan Fathir putra keduanya yang masih sekitar 3 tahun sudah mampu menghafal jus 30, walaupun belum bisa membaca Qur’an tapi dia mampu menghafal dengan fasih dan lancar.

Bersama mereka ( Fathan dan Fathir )

Ini adalah bukti bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang terus berusahan menjadi lebih baik dan menjalankan kebaikan. Allah mencintai perubahan dan Allah akan sangat menyayangi orang-orang yang berusaha membuat perubahan bagi dirinya maupun lingkungannya kearah yang lebih baik. Sehingga kenapa kita sering ragu untuk berubah dan kenapa kita sering takut untuk merubah padahal kita tau perubahan itu baik dan mampu untuk kita lakukan. Marilah kita terus berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik. Sukses untuk Lala, tetap semangat dan menginspirasi orang-orang yang butuh perubahan. Sukses juga untuk adek Fathan dan Fathir semoga hafalannya terus bertambah dan menjadi Hafidz yang mampu menjalankan dan menebarkan kebaikan. (dcp)


2 comments:

  1. MashaAllah,,, super x bang dwi ini.. 😊😊😊

    ReplyDelete
  2. MashaAllah,,, super x bang dwi ini.. 😊😊😊

    ReplyDelete