Pages

Wednesday, 9 December 2015

MR


Sebuah kata dalam bahasa Inggris yang berarti Bapak. Kisah dari Mr ini bermula ketika SMA. Salah seorang guru bahasa Inggris yang sangat populer disekolah kami. Semua warga sekolah pasti mengetahui siapa yang dimaksud. Ya, Mr. Muhasir, pria kelahiran Wonosobo ini menjadi guru favorite disekolah kami.

Bagi penulis, sosok ini sangat berarti, tidak hanya sebagai guru namun beliau menjadi pengganti orang tua disekolah kala itu. Banyak peristiwa yang penulis lalui bersama beliau. Sosoknya yang humble dan berwibawa serta enak diajak untuk sharing menjadikannya tidak hanya sebagai gur bahasa Inggris bagi penulis melaikan sebagai guru spritual dan psikogog pribadi. Ya, begitu berkesannya beliau bagi penulis. Awal bertemu ketia penulis mendaftar sebagai siswa, beliau mewawancarai dengan bahasa Inggris. Disitu seakan penulis merasakan chemestri dengan Mr ini..hehehe

Ternyata, Mr ini juga sebagai Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan. Kala itu, banyak pro kontra. Tentu yang kontra yang bermasalah dan ditangani oleh beliau. Setiap orang tentu berhak akan pandangannya masing-masing. Namun bagi penulis, sosok ini sangat berjasa bagi perkembangan diri penulis hingga saat ini.

Beliau sangat paham tentang keadaan siswa. Disetiap saat, beliau selalu setia mendampingi kami disekolah. Sosoknya yang membuat siapapun pasti merasakan jiwa orang tua dari beliau. Sangat sering sosok Mr ini menjadi teman diskusi dan sharing bagi kami. Terlebih tentang masalah-masalah umum.

Hal yang paling saya ingat dari sosoknya adalah, kesederhanaan dan kebahagiaan yang selalu muncul darinya. Saat melakukan penelitian untuk mengikuti lomba OPSI 2010 beliau sebagai pembimbing ikut melakukan penelitian bersama saya. Dengan sepeda motornya yang mungkin lebih tua dari usianya kami berangkat ke rumah saya yang sangat pelosok. Dengan senang hati belaiu menemani dan menyesuaikan diri dengan keadaan. Karena sosoknya yang sederhana itu, membuatnya diterima dikalangan apapun.


Saya masih ingat ketika itu, kami sampai dirumah sekitar pukul 8 malam. Besok paginya kami melakukan penelitian diberbagai desa yang ada. Dengan sabar Mr menemani dan memberikan arahannya. Nasehat, bimbingan dan ilmu yang diberikan sungguh luar biasa. Keikhlasan sosok ini membuat saya bersemangat untuk menyelesaikan penelitian kala itu. Sorenya kami langsung kembali kesekolah untuk membuat laporan penelitian yang akan dikirim ke Jakarta.

Alhamdulillah, waktu itu saat pengumuman saya berhasil masuk nominasi dan diundang ke Jakarta. Senangnya lagi ternyata pembimbing juga diundang untuk mendampingi. Kami berduapun berangkat ke Jakarta melalui polonia. Jam 6 pagi pesawat kami berangkat. Menggunakan maskapai garuda Indonesia, kami sampai di Jakarta dengan selamat. Langsung menuju tempat penginapan yang disediakan oleh panitia. Besoknya kami harus bertempur mempersiapkan poster.

Alangkah kagetnya saya, ternyata poster yang dimaksud layaknya banner dan dipamerkan serta dipresentasikan. Maklum anak kampung yang tidak paham hal begituan. Tentu itu membuat saya syok dan kaget karena tidak ada persiapan sama sekai. Namun, Mr menunjukkan sikap yang biasa-biasa saja. Beliau tetap tenang dan santai. Mr bilang, santaai, semua masalah bisa selesai. Jangan panik, semua ada jalan keluar. Tentu ini langka, sosoknya tetap tenang ditengah badai..ahahaha

Dengan ketenangan itu beliau mencari jalan keluar, akhirnya ide muncul. Yaitu dengan mengeprint semua slide presentasi untuk ditempel pada pameran poster, serta foto-foto hasil dokumentasi penelitian. Mr rela hujan hujanan untuk mengeprint itu. Dan saya diintruksikan menunggu di tempat acara. Keikhlasan yang luar biasa dari seorang guru yang patut ditiru.

Jadilah stand kami kala itu, berbekal tempelan foto dan slide presentasi. Serta kain jarik dari kenalan Mr diJakarta sebagai penutup meja. Lucu, karena kami yang paling beda. Tapi tetap, Mr selalu memberikan semangat. Jangan pernah takut akan perbedaan, walaupun kita berbeda dari mereka. Nah, itulah membuat semangat saya bangkit dan memulai menjelaskan penelitian ini kepada siapapun yang datang ke stand termasuk juri.

Hasilnya? Perbedaan tidak selamanya salah. Perbedaan tidak selamanya kalah. Justru mungkin karena perbedaan itu menjadi menarik. Sehingga membuat kami masuk 10 besar untuk seleksi selanjutnya, yaitu presentasi. Saya tertawa kala itu, aneh tapi nyata. Lalu Mr menjawab, inilah bukti kalau berbeda itu belum tentu salah. Ya, terkadang kita takut menghadapi perbedaan. 

Kadang kita malu akan perbedaan. Padahal justru pebedaan itulah yang membuat kita dilihat. Karena berbeda menjadi menarik. Saya mulai paham dari apa yang ditunjukkan oleh Mr. Lagi-lagi ilmu kehidupan. Sangat menarik, dari kesederhanaan, dan ketenangan, kita mampu menggapai apa yang tidak kita inginkan. Ya, lebih dari yang kita inginkan. 

Hasilnya sungguh diluar dugaan saya. Juara OPSI 2010, berkat tangan dingin seorang Mr. Muhasir. Terima kasih guru, sungguh kadang kita lupa bahwa disekitar kita banyak ilmu yang dapat kita pelajari. Ilmu dari makna berbagai sikap dan tindakan yang dilakukan. Mister menunjukkan itu pada saya. Dan hasilnya saya bisa memahami bahwa, tidak selamanya keindahan itu berbentuk indah. Karena tidak selamanya perbedaan itu salah.


Mr telah memberikan ilmu melalui sikap-sikapnya dan baru sekarang saya memahami ilmu itu. Ilmu yang dulunya secara tersirat diberikan. Tentang kesederhanaan, kesabaran,  ketenangan, dan perbedaan. Hadapi segala sesuatu dengan ketenangan dan kesabaran dan lakukan sesuatu dengan ketenangan sehingga perbedaan itu bukan lagi menjadi suatu hambatan melainkan akan menjadi keberuntungan. Thanks Mr...

No comments:

Post a Comment