Dalam beberapa kesempptan saya
mengunjugi berbagai kota yang ada di Aceh. Hampir seluruh kota diprovinsi
paling ujung sumatera ini saya singgahi. Berawal dari kegiatan Ekspedisi
Nusantara Jaya 2015 saya mencoba untuk menjelajah berbagai pulau yang ada di
Provinsi Aceh. Tidak lupa saya mengunjugi daerah dimana saya dilahirkan, Kota
Langsa. Selain melihat pengungsi rohingya saya juga berkeliling untuk
mengetahui berbagai perkembangan kota Langsa saat ini. Ternyata luar biasa,
perkembangan kota yang lumayan baik dilihat dari berbagai insfrastruktur dan
fasilitas umum yang semakin baik.
Merasakan juga beribadah Shalat
Jum’at di masjid kebanggaan masyarakat Kota Langsa, Masjid Agung Darul Falah.
Masjid yang nyaman dan besar itu terlihat sangat kokoh dan siap menambung
ribuan jamaah. Terkejut ketika mendengar kas masjid yang luar biasa besar. Baru
kali itu saya mendengar kas Masjid Milyaran rupiah. Dana kas masjid itu
mencapai 1 Miliyar 300 juta sekian. Angka yang cukup fantastis saya kira untuk
ukuran masjid di salah satu kota di Indonesia.
Langsung terlintas pikiran saya
tentang pengembangan masyarakat yang berbasis masjid , sebagai mana yang telah
dilakukan oleh kampus UIN Maliki di Kabupaten Malang. Pemberdayaan masyarakat
yang berpusat di Masjid, pengembangan masyarakat melalui masjid. Sehingga
masyarakat sejahtera secara perekonomian maupun ilmu pengetahuan. Semuanya
berpusat atau bertumpu di Masjid.
Seperti halnya masjid yang ada di
Jogja, Masjid Jogokaryan yang telah sukses mengembangkan metode seperti ini.
Kas Masjid yang dimanfaatkan sebagai badan usaha seperti ketering, penginapan, took,
dan lain sebagainya. Sehingga melalui badan usaha itulah perputaran kas masjid
menjadi bermanfaat tidak hanya bagi masjid tapi juga masyarakat yang ada di
sekitar itu. Bahkan di Masjid Jogokaryan ada penghargaan bagi mereka yang
jamaah subuhnya paling banyak maka akan diberangkatkan umrah melalui dana yang
dikelola melalui masjid.
Sangat indah bila hal seperti ini
menjadi tradisi di setiap masjid di Indonesia. Saya membayangkan jika kas
tersebut Mlilyaran tersebut digunakan untuk membangun usaha seperti toko
pakaian muslim,buku, atau bahkan usaha warung kopi disekitar masjid yang memang
strategis di kawasan itu. Sehingga para jamaah masjid makin ramai dengan adanya
warung kopi. Dan penghasilan dari usaha itu mampu untuk menambah kas masjid dan
mampu mensejahterkan orang-orang yang kurang mampu yang ada disekitar masjid.
Islam menjadi penyejuk bagi
setiap manusia. Dengan demikian kas masjid akan semakin bertambah, dan masjid
tidak terlalu bergantung dengan kas yang ada karena keungan selalu berputar dan
menjadi keungtungan untuk masjid maupun para penghuni masjid. Sehingga semua
orang akan semakin rindu akan kehadiran masjid dan semakin mencintai masjid
sebagai tembah ibadah, juga sebagai tempat untuk mereka memperoleh ilmu serta
pusat perekonomian masyarakat. Wallahu'alam
No comments:
Post a Comment