Kembali saya tertarik untuk
menuliskan tentang hal ini, skripsi. Sebagian dari kita terkadang masih banyak
yang bingung tentang satu kata ini. Bingung bukan karena tidak bisa
mengerjakan, karena semua itu tidak ada yang sulit. Namun bingung lebih kepada
memprioritaskan waktu untuk mengerjakannya. Atau bingung karena masih asik
dengan aktifitas lain yang membingungkannya sendiri.hehe
Ya, selama ini skripsi sering
ditakuti oleh sebagian besar mahasiswa. Ada yang mengatakan bahwa skripsi itu
susah, ribet, dan lain sebagainya. Tapi pada dasarnya skripsi ituu memang
sedikit sulit dari pada tugas biasanya, kan ini tugas akhir jadi setidaknya
gradenya lebih tinggi dari pada tugas semester biasa.
Saat ini saya sedang dipenghujung
semester 8, tinggal menghitung hari lagi saya akan menjadi mahasiswa semester
9. Kata orang,hampir mendektai status sebagai veteran dikampus. Memang tidak
dapat dipungkiri kegelisahan untuk segera lulus itu selalu ada. Terlebih ketika
melihat rekan-rekan yang sudah sidang bahkan ada yang sudah wisuda, terlebih
lagi mendapat kabar ada yang sudah kerja. Kegelisahan yang dimaksud lebih
kepada pertanyaan kepada diri sendiri kapan saya bisa seperti mereka>?? Sebenarnya
ini kegelisahan yang klasik, karena dalam diri manusia ada sifat ingin menjadi
seperti orang lain. Tergantung bagaimana kita mengatur kegelisahan itu.
Saya jadi teringat akan kata-kata
menarik yang pernah saya tulis di facebook “walaupun kamu start duluan, kita
akan berada pada garis finis yang sama”. Ya, dulu saya maknai finis itu sebagai
wisuda. Namun, saya tidak bisa wisuda bareng dengan temen-temen saya. Lantas
apakah kalah? Ternyata jawabannya tidak. Finish yang dimaksud ternyata masih
jauh, dan panjang perjalanannya. Bukan hanya sebatas wisuda, atau sudah kerja.
Tapi finish yang dimaksud adalah kebahagian, ketengan, dan keberhasilan yang
nantinya juga akan sama-sama kita dapatkan. Semua akan mencapai gais finish
itu, sehingga semua pasti akan merasakannya.
Salah seorang teman saya berkata,
jika masing-masing dari kita akan merasakan keindahan yang sama. Hanya saja
waktu dan moment yang berbeda. Hal yang dimaksud adalah ketika dia wisuda,
sementara saya masih berkeliling menikmati keindahan alam yang diciptakan oleh
Allah. Temen saya waktu wisudanya lebih cepat, sementara saya liburannya lebih
cepat. Setelah ini, temen saya akan menikmati kebebasannya dan liburannya
setelah wisuda, sementara saya harus berjuang untuk bisa diwisuda. Secara
hakikat sebenarnya sama. Hanya perubahan posisi yang berbeda. Itulah sebenarnya
yang dikatakan Finish. Semua dari kita akan merasakan keindahan yang sama namun
semua dari kita akan berbeda dalam cara merasakannya maupun cara memperolehnya.
Itulah mengapa sebagai mahasiswa
akhir jangan pernah galau dengan keakhiran yang kamu dapatkan. Manfaatkalah
waktu untuk mencari hal lain yang itu bermanfaat bagi diri kita. Nikmati aja setiap proses yang kita jalani. Sehingga pada
akhirnya kita akan berada ditangga kesuksesan yang sama dengan teman-teman lain
yang juga harus berjuang untuk mencapai kesuksesan itu. Wallahu’alam. (dcp)
No comments:
Post a Comment