Menulis, adalah suatu kegiatan
yang terkadang sulit juga terkadang mudah. Tidak semua orang bisa menulis,
karena dalam menulis tentu penulis perlu menjabarkan idenya dan menuangkan
pemikirannya melalui tulisan. Untuk mengeluarkan ide itulah yang membuat orang
sulit untuk menulis. Bahkan sekelas profesor pun mengakui bahwa menulis itu
merupakan hal yang tidak mudah. Menulis, terkadang menjadi ketakutan tersendiri
dikalangan mahasiswa, pelajar, bahkan orang yang memiliki profesi. Contoh saja
wartawan, yang setiap hari menulis tentu setiap hari pula dia memikirkan ide
dari sesuatu yang akan ditulis.
Banyak tokoh yang pandai berorasi,
pandai dalam bidang akademik, namun sangat sulit untuk mengeluarkan
kata-katanya dalam bentuk tulisan. Saya ingin mengutip kata-kata dari profesor
ahli menulis yang selama ini menjadi guru yang selalu membimbing saya, Prof.
Dr. H. Imam Suprayogo, peraih rekor MURI menulis artikel selama 5 tahun setiap
harinya tanpa jeda. Setiap minggu saya berguru dengan beliau. Dirumahnya, kami
saling bercerita dan berkonsultasi tentang berbagai hal, salah satunya tentang
tulisan. Beliau mengatakan bahwa, menulis itu sederhana. Untuk bisa menulis
maka menulislah.
Ternyata tidak ada kemampuan yang
bisa dilakukan tanpa di asah atau dilatih, begitu juga menulis. Menulis perlu
berlatih, dan terus berlatih agar bisa menulis dan terbiasa menulis. Dan hal
itu saya coba dan lakukan, dan memang segala hal perlu perlu adanya latihan.
Prof Imam memberikan nasehat kepada saya untuk terus berlatih dan membiasakan
diri melakukan hal yang memang disenangi dan sekiranya mampu untuk dilakukan. Dan
beliau mendorong saya untuk terus menulis dan membiasakan diri menulis.
Menulis itu sederhana, selama
saya berlatih ternyata memang terdapat kenikmatan tersendiri dalam menulis
apalagi tulisan kita dibaca oleh orang lain. Sangat senang, ketika ada yang
mengomentari tulisan atau ide yang kita sampaikan. Nah, ternyata menulis itu memang
sederhana. Menulis itu hanya membutuhkan
kebiasaan dan peka terhdap lingkungan sekitar. Melalui lingkungan itulah kita
mampu menangkap ide yang nantinya kita jabarkan melalui tulisan. Tulislah apa
yang ingin kita tulis dan jangan berpikir apa yang kamu tulis, itulah konsep
awal agar kita belajar menulis. Tulis apapun itu, dan tulislah yang bisa kita
tulis. Menulis itu bukan membutuhkan waktu luang, tapi meluangkan waktu untuk
menulis. Hanya butuh waktu setengah jam, untuk kita membiasakan diri menulis
satu halaman dua halaman, bahkan tiga halaman.
Sangat mudah ketika kita sudah
terbiasa melakukan hal yang kita sukai. Biasakan menulis maka kita sangat suka
untuk menulis. Itulah mengapa, saya mengatakan menulis itu sederhana. Baca
keadaan dan melihat keadaan sekitar lalu tulislah hal yang kita pahami menurut
pendapat kita, itu saja sudah bisa menjadi artikel. Apalagi ketika ada
mahasiswa yang rajin membaca banyak buku, dan memiliki pengalaman yang banyak,
tentu tulisannya akan menjadi sangat berbobot. Menulis, akan menjadi kesenangan
ketika penulis memiliki wadah untuk menyalurkan tulisannya. Dengan tulisan kita
akan menjad orang besar dan diakui keberadaannya. Banyak tokoh terkenal melalui
tulisannya. Tulisan akan menjadi salah satu modal untuk kita meraih kesuksesan
itu. Silahkan mencoba untuk menulis, dan rasakan sensainya. Tulislah apa yang
ingin kamu tulis sekarang, dan jangan menunda untuk menulis. Selamat mencoba.
Wallahu’alam..
No comments:
Post a Comment