Pages

Thursday, 19 March 2015

Menulis itu Sederhana

Menulis, adalah suatu kegiatan yang terkadang sulit juga terkadang mudah. Tidak semua orang bisa menulis, karena dalam menulis tentu penulis perlu menjabarkan idenya dan menuangkan pemikirannya melalui tulisan. Untuk mengeluarkan ide itulah yang membuat orang sulit untuk menulis. Bahkan sekelas profesor pun mengakui bahwa menulis itu merupakan hal yang tidak mudah. Menulis, terkadang menjadi ketakutan tersendiri dikalangan mahasiswa, pelajar, bahkan orang yang memiliki profesi. Contoh saja wartawan, yang setiap hari menulis tentu setiap hari pula dia memikirkan ide dari sesuatu yang akan ditulis.

Banyak tokoh yang pandai berorasi, pandai dalam bidang akademik, namun sangat sulit untuk mengeluarkan kata-katanya dalam bentuk tulisan. Saya ingin mengutip kata-kata dari profesor ahli menulis yang selama ini menjadi guru yang selalu membimbing saya, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, peraih rekor MURI menulis artikel selama 5 tahun setiap harinya tanpa jeda. Setiap minggu saya berguru dengan beliau. Dirumahnya, kami saling bercerita dan berkonsultasi tentang berbagai hal, salah satunya tentang tulisan. Beliau mengatakan bahwa, menulis itu sederhana. Untuk bisa menulis maka menulislah.

Ternyata tidak ada kemampuan yang bisa dilakukan tanpa di asah atau dilatih, begitu juga menulis. Menulis perlu berlatih, dan terus berlatih agar bisa menulis dan terbiasa menulis. Dan hal itu saya coba dan lakukan, dan memang segala hal perlu perlu adanya latihan. Prof Imam memberikan nasehat kepada saya untuk terus berlatih dan membiasakan diri melakukan hal yang memang disenangi dan sekiranya mampu untuk dilakukan. Dan beliau mendorong saya untuk terus menulis dan membiasakan diri menulis.

Menulis itu sederhana, selama saya berlatih ternyata memang terdapat kenikmatan tersendiri dalam menulis apalagi tulisan kita dibaca oleh orang lain. Sangat senang, ketika ada yang mengomentari tulisan atau ide yang kita sampaikan. Nah, ternyata menulis itu memang sederhana.  Menulis itu hanya membutuhkan kebiasaan dan peka terhdap lingkungan sekitar. Melalui lingkungan itulah kita mampu menangkap ide yang nantinya kita jabarkan melalui tulisan. Tulislah apa yang ingin kita tulis dan jangan berpikir apa yang kamu tulis, itulah konsep awal agar kita belajar menulis. Tulis apapun itu, dan tulislah yang bisa kita tulis. Menulis itu bukan membutuhkan waktu luang, tapi meluangkan waktu untuk menulis. Hanya butuh waktu setengah jam, untuk kita membiasakan diri menulis satu halaman dua halaman, bahkan tiga halaman.


Sangat mudah ketika kita sudah terbiasa melakukan hal yang kita sukai. Biasakan menulis maka kita sangat suka untuk menulis. Itulah mengapa, saya mengatakan menulis itu sederhana. Baca keadaan dan melihat keadaan sekitar lalu tulislah hal yang kita pahami menurut pendapat kita, itu saja sudah bisa menjadi artikel. Apalagi ketika ada mahasiswa yang rajin membaca banyak buku, dan memiliki pengalaman yang banyak, tentu tulisannya akan menjadi sangat berbobot. Menulis, akan menjadi kesenangan ketika penulis memiliki wadah untuk menyalurkan tulisannya. Dengan tulisan kita akan menjad orang besar dan diakui keberadaannya. Banyak tokoh terkenal melalui tulisannya. Tulisan akan menjadi salah satu modal untuk kita meraih kesuksesan itu. Silahkan mencoba untuk menulis, dan rasakan sensainya. Tulislah apa yang ingin kamu tulis sekarang, dan jangan menunda untuk menulis. Selamat mencoba. Wallahu’alam..

No comments:

Post a Comment