Anda ingin percaya diri ??? Maka anda harus menghindari hal-hal berikut...
1. Saya tidak
mungkin melakukannya
Hmm… saya tidak perlu mengkerdilkan diri dan
kemampuan saya untuk berkata seperti itu. Saya percaya, sebagai ciptaan yang
paling sempurna, ada kekuatan luar biasa yang telah diturunkan langsung dari
atas ‘sono’ .
2. Saya tidak
punya bakat
Bakat? talenta? yup.. saya akui, “Pintar
memang bisa dipelajari, tetapi “bintang” adalah dilahirkan“. Ada beberapa
orang yang dianugerahi talenta luar biasa. Tetapi, hal ini bukan berarti orang
yang lainnya tidak mempunyai talenta apa pun, kan? Saya sering melihat
bagaimana orang-orang bisa berhasil walau hanya berbekal satu atau dua talenta
saja. Sebaliknya saya juga sering melihat banyak orang gagal dan terbuang walau
sebenarnya multitalenta.
Sikap, perilaku, dan perkataan justru lebih menentukan
bagaimana seseorang bisa dihargai dan diterima oleh lingkungannya. Saya sendiri
lebih menghargai, mendukung, bahkan memprioritaskan “orang-orang biasa” yang
berperilaku santun, tekun, dan lemah lembut, daripada mereka yang berbakat luar
biasa tetapi memiliki sikap dan perkataan yang kasar atau tidak mengenakkan..
(I know it is ridiculous, but that’s the fact.. ; ) )
Hmmm.. anyway, “bakat” sendiri bukan sebuah hal
yang statis. Bakat “ada” karena apa yang biasa dilihat, didengar, dirasakan..
ini proses selama bertahun-tahun. Seorang anak yang dilahirkan dari keluarga
seniman.. karena terbiasa mendengarkan nyanyian ibunya sejak kecil, karena
terbiasa melihat bapaknya menggambar, saya yakin, ketika dewasa ia akan
mewarisi bakat seni orang tuanya (walau belum tentu menyukainya). Demikian juga
anak-anak lain yang dibesarkan dari keluarga bisnisman, ilmuwan, dan
sebagainya. Sekalipun hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan psikolog,
tetapi saya boleh percaya bahwa manusia punya kuasa untuk menciptakan “bakat”!
3. Saya cuma
lulusan SD
Kata “SD” pada kalimat di atas boleh diganti
dengan “SMP”, “Kejar Paket A”, “TK”, atau apalah.. Yang jelas, pendidikan
bukan penentu utama keberhasilan seseorang. Memang, mereka yang berpendidikan
tinggi akan lebih berpeluang berhasil dari pada yang berpendidikan rendah
(maaf). Tetapi bukan berarti lulusan SD tidak bisa berhasil. Saya sering
melihat bagaimana sebuah perusahaan yang mayoritas karyawannya sarjana, tetapi
ternyata pemiliknya hanya lulusan SD. Anda juga bisa membaca salah satu cerita
konyol mengenai hal ini di artikel Email Anak SMP. Bahkan, 6
dari 10 Pemuda Pengubah Dunia yang saya
tulis beberapa waktu lalu itu juga tidak pernah lulus kuliah!
So, what? Saya akan berusaha untuk tidak
menyalahkan pendidikan sebagai topeng kemalasan dan kebodohan saya. Jika
tidak tahu, ya belajar.. simple kan?
4. Lingkungan
saya tidak mendukung
Banyak
sekali orang-orang hebat lahir dari keadaan yang sama sekali mendukung. Siapa
saja? terlalu banyak untuk disebutkan .
Beberapa di antaranya pernah tertulis di kategori Tokoh Inspiratif. Banyak
tulisan dan lagu hebat yang justru lahir saat penulisnya masih di dalam
penjara. Banyak orang kaya lahir dari keluarga miskin. Banyak ilmuwan yang
dulunya dianggap bodoh atau gila, bahkan Thomas A. Edison pun pernah ditolak
masuk SD karena dianggap idiot. Saat keadaan berkecamuk karena perang dan
menjadi pengungsi, Albert Einstein malah dinobatkan menjadi Doktor dan Guru
Besar. Bung Karno juga bukan sarjana politik, beliau adalah insinyur, dalam
keadaan terbuang di Bengkulu, beliau malah merancang beberapa rumah dan
merenovasi Masjid Jami’ di tengah kota. Tom Cruise? Ah, dia hanya seorang
disleksia yang susah membedakan antara huruf “b” dan “d”. Keadaan bisa membuat
berhasil tetapi bisa juga membuat gagal. Yup, Semua tergantung dari bagaimana
cara melihat dan menghadapinya..
5.
Masa lalu saya hancur
Dalam
konteks ini, sepertinya kisah mengenai Oprah Winfrey bisa menutupnya. Yup,
orang tuanya bercerai, dan lebih parah lagi, dia pernah diperkosa oleh saudara
sepupunya. Tiap orang tahu, mengatasi problem masa lalu memang rumit. Masa
lalulah yang membentuk diri dan menentukan bagaimana sifat dan sikap seorang
manusia. Tetapi, itu “hanya film”.. yah, film! cukup untuk dilihat dan diikuti
ceritanya, bisa dijadikan inspirasi atau motivasi hidup (kalo perlu), atau bisa
juga dijadikan ‘hobi’ saat senggang. Tetapi, film hanya film.. berbeda dengan
kenyataan sekarang.
Ia
hanya dokumentasi sejarah dan tidak ada yang bisa dirubah. Kenapa harus ngotot
pada sesuatu yang sudah tidak bisa dirubah? Lebih baik jika menyutradarai “film
baru” yang ceritanya bisa dirubah seperti yang diinginkan.. saya biasa menyebut
film baru tersebut: “Masa Depan“.
6.
Saya tidak punya kesempatan
Hmm..
setahu saya setiap orang diberi waktu yang sama setiap harinya: 24 jam. Kenapa
hasilnya bisa lain? Yup, setiap orang menggunakannya dengan caranya
masing-masing. Memang, setiap orang dianugerahi lingkungan yang berbeda-beda.
Ada lingkungan yang memang cukup kondusif untuk maju, tetapi ada juga yang
destruktif bagi kemajuan. Tetapi, bukan berarti kesempatan itu tidak ada!
Jika
melihat kemiskinan, berarti saya diberi kesempatan untuk mengentaskan
kemiskinan. Jika melihat orang tertimpa musibah, berarti saya diberi kesempatan
untuk menolong.. sekali lagi, Kesempatan! Ia selalu ada di sekitar saya.
“Kesempatan” adalah pemicu kemauan seseorang untuk merubah sesuatu yang gak
beres menjadi beres.. sesuatu yang gak baik menjadi baik. “Kesempatan” tidak
hanya muncul pada situasi-situasi yang mengenakkan, malah sebaliknya, semakin
kritis lingkungan, akan semakin banyak kesempatan yang muncul. Bukankah krisis
ekonomi tahun 1998 yang lalu justru malah melahirkan banyak sekali
jutawan-jutawan baru? Bukankah mereka yang ‘berhasil’ adalah mereka yang bisa
melihat dan memanfaatkan “kesempatan” ini?
7.
Saya kurang beruntung
Yup,
keberuntungan memang bisa dikatakan sebagai hal yang statis, ia tidak datang
begitu saja pada setiap orang. Ia memang seperti anugerah. Jika keberuntungan
memang sulit diusahakan, lalu kenapa tidak memintanya kepada Sang Pemberi
Anugerah? . Dulu pernah ada penelitian
mengenai hal ini. Lengkapnya pernah tertulis di artikel The Luck Factor. Yeah..
di situ terdapat beberapa tips untuk ‘merayu’ Sang Pemberi agar selalu
melimpahkan keberuntungan pada umatnya.
8.
Saya Takut Sakit Hati lagi
Di
twitter, seorang sahabat pernah menulis “Mencintai, memiliki, dan merasa
kehilangan adalah satu paket kehidupan yang tidak dapat dipisahkan..”. Selain
itu, di blog ini juga pernah ada tulisan Tentang Perpisahan. Yup.. “Kelak,
setiap orang pasti akan meninggalkanmu, atau justru kamu yang akan meninggalkan
mereka.. “. Sakit hati juga sebuah bagian penting dari proses kehidupan..
bukankah Hati yang sempurna dan bijaksana adalah justru hati yang memiliki
banyak bekas luka?
9.
Saya khawatir jika hasilnya mengecewakan
Tidak
ada satu orang pun yang tidak pernah mengecewakan orang-orang di sekitarnya.
Tidak mungkin memiliki banyak teman tanpa memiliki sedikit musuh. Tidak ada
karyawan yang sama sekali tidak pernah mengecewakan atasannya. Yang paling
penting adalah apa yang harus dilakukan jika ternyata mengecewakan orang lain?
yup.. Tiga Kata Ajaib mungkin bisa bisa membantu.. ^^
10.
Saya takut salah
Nobody
perfect! That’s all.. . Setahu saya..
orang yang takut salah dan takut gagal justru malah lebih banyak berbuat
kesalahan. Tidak ada percobaan ilmiah yang tidak pernah gagal. Tidak ada
pengusaha sukses yang belum pernah bangkrut, tidak ada peruntung tenar yang
belum pernah mengalami kerugian, tidak ada aktivis yang tidak pernah teraniaya,
tidak ada tokoh politik yang belum pernah dikritik, dan tidak ada selebritis terkenal
yang belum pernah dicacimaki. Yup.. ini adalah “kuat-kuatan”, mereka yang tahan
terhadap dampak kesalahan yang pernah dibuat dan tidak pernah berhenti
berusaha.. merekalah yang berhasil.. ^^
kalau keterbatasan fisik atau ada penyakit itu masuk kemana dwi???
ReplyDeleteLebih mendekat ke kriteria nomer 4 pak..
Deletelanjutkan.,.,.,
ReplyDeleteSIP..
ReplyDeletelanjutkan wi,,,good,,terus asah pisaumu,,agar tidak tumpul,,,
ReplyDeleteSiaap !!
DeleteOKe..Sip.
jangan lupa pula sering-sering kunjungi web milister ter update:
ReplyDeletehttp://jurnalaceh.blogspot.com
http://mursalinamanaf.blogspot.com
http://mursalinabdulmanaf.blogspot.com